Jobseeker adalah pengganti kata pengangguran yang cukup
keren dan lebih mantap bila didengar. Jelas saja bila mendengar kata bahwa seseorang itu
pengangguran, hal tersebut terkesan menyampaikan bahwa orang itu tidak laku dan
tidak memiliki kerjaan atau kasarnya menjadi suatu pribadi yang kurang berguna.
Berbeda halnya bila digantikan dengan jobseeker.
Jobseeker yang berarti pencari
kerja terkesan pengangguran yang tidak mau dipandang sampah dan berusaha atau
sedang mencari pekerjaan yang ada untuk dia. Menjadi jobseeker menunjukkan semangat membara seseorang
bahwa dia ingin bekerja dengan layak dan akan memberikan kontribusi optimal
yang dia miliki. Begitulah pandangan seorang pengangguran yang penulis pegang dalam dunia yang mulai terasa besar ini.
Sebagai seseorang yang nantinya akan menjadi jobseeker penulis memiliki motivasi itu.
Untuk
menjadi jobseeker yang memiliki kreatifitas lebih dan keterampilan yang beda
dari yang lain sehingga mempunyai nilai lebih. Sebagai bentuk pernyataan bahwa penulis pribadi akan selalu berusaha menjadi lebih baik.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
pengangguran yaitu :
1. Terbatasnya
Lapangan Pekerjaan
Jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia yang sangat
terbatas merupakan faktor utama penyebab pengangguran, hal tersebut disebabkan
karena semakin bertambahnya penduduk Indonesia namun tidak diimbangi dengan
perluasan lapangan pekerjaan.
2. Kurangnya
keahlian
Keahlian yang dimiliki seseorang berbeda-beda, bagi
seseorang yang memiliki keahlian yang lebih menonjol dibandingkan orang lain
maka akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, namun sebaliknya
bagi mereka yang tidak memiliki keahlian maka akan sulit untuk mencari
pekerjaan.
3. Buta
informasi
Seseorang menjadi penangguran juga dapat disebabkan
karena kurangmya informasi akan adanya suatu lowongan pekerjaan, biasanya hal
tersebut dapat terjadi karena orang tersebut malas mencari informasi. Padahal, informasi
akan suatu lowongan pekerjaan dapat ia peroleh melalui media cetak maupun
elektronik.
4. Meningkatnya
urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Banyak orang desa yang menganggap bahwa merantau ke kota dapat memperbaiki
kehidupannya menjadi lebih baik tanpa memperhatikan keterampilan yang ia
miliki, sehingga mereka hanya berbekal nekat untuk hidup di kota-kota besar dan
pada akhirnya akan menjadi seorang pengangguran yang dapat membebani keluarga
maupun masyarakat. Maka dari itu jika orang desa ingin pindah ke kota harus
memiliki keterampilan sebagai modal mencari kerja.
5. Pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat
Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena masih banyak penduduk Indonesia
yang mempercayai mitos bahwa “banyak anak banyak rejeki” padahal hal tersebut
sangat tidak benar justru semakin banyak anak maka semakin banyak rezeki yang
harus dicari untuk membiayai hidupnya.
6. Rendahnya
pendidikan formal
Masih banyak masyarakat Indonesia yang meremehkan
pendidikan bagi anak-anaknya, padahal pendidikan formal adalah salah satu modal
utama untuk mencari pekerjaan. Namun rendahnya pendidikan seseorang juga dapat
disebabkan karena kurangnya kemampuan dari segi ekonomi untuk membiayai sekolah
anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Terjadinya
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat terjadi karena
perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau
keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan
dalam proses ekspor-impor, dan sebagainya. Sehingga PHK ini dapat mencetuskan
lebih banyak pengangguran.
Dampak
dari pengangguran dalam kehidupan bermayarakat yaitu
pengangguran dapat menurunkan kualitas hidup seseorang
karena tidak adanya penghasilan sehingga
seseorang tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Selain itu
pengangguran juga dapat menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas.
Hal tersebut dikarenakan banyak pengangguran yang semakin nekat
dengan melakukan tindakan yang merugikan orang lain untuk dapat bertahan hidup.
Kemudian pengangguran juga akan berdampak pada ketidakstabilan sosial politik
suatu negara.
Dengan
melihat dampak yang ditimbulkan pengangguran yang dapat merugikan diri sendiri,
orang lain maupun negara maka pemerintah melakukan berbagai upaya untuk
mengurangi jumlah pengangguran yaitu dengan
menyediakan lapangan pekerjaan lebih banyak, mendirikan
tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan
membuat kerajinan tangan, atau mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) yang
didirikan di banyak daerah terpencil. Hal ini juga termasuk cara mengatasi
pengangguran, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja
dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki. Selain itu, upaya lainnya
yang dilakukan pemerintah yaitu dengan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit
atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit
pada masyarakat yang kurang mampu, sehingga kredit tersebut diharapkan dapat
membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.
Job creator adalah seseorang atau badan yang menciptakan
atau menyediakan lapangan pekerjaan. Job creator merupakan salah satu solusi
terbaik untuk mengurangi jumlah pengagguran yang ada di Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan job creator dapat merekrut orang sebanyak-banyak hanya dengan
bermodalkan keterampilan yang ia miliki. Job creator ini biasa dikenal dengan
sebutan pengusaha atau wirausaha. Pengusaha merupakan kontribusi terbesar bagi
kemajuan suatu bangsa sebab dapat mengetaskan masyarakat dari kemiskinan atau
keterpurukan ekonomi suatu bangsa, bahkan ditinjau dari segi politik pengusaha
dapat meningkatkan harkat sebagai bangsa yang mandiri dan bermartabat.
Ada beberapa faktor
yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang job creator yaitu seorang job creator harus memiliki komitmen
yang tinggi, dalam melaksanakan kegiatannya seorang job creator harus
melaksanakannya dengan sungguh-sungguh, terarah dan berorientasi pada kemajuan.
Dalam hal ini seorang wirausahawan atau job creator harus komitmen terhadap
dirinya sendiri dan orang lain, komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat
dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan
dalam hidupnya. Sedangkan komitmen wirausahaan terhadap orang lain terutama
konsumennya adalah memberikan pelayanan prima kepada konsumennya dengan
mengutamakan kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga, dan
sebagainya. Selain itu, seorang job creator juga harus kreatif dan inovatif.
Untuk memenangkan persaingan, seorang wirausahaan harus memiliki daya
kreatifitas yang tinggi. Dimana daya kreatifitas tersebut harus dilandasi
dengan cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda
dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar, sehingga produk-produk
yang kita ciptakan dapat bersaing dipasar dengan kualitas dan harga jual yang
tinggi. Kemudian faktor penting lainnya yaitu memiliki sifat kejujuran. Kejujuran
merupakan modal utama seorang wirausahawan, dalam melaksanakan segala
kegiatannya seorang wirausahawan harus dilandasi dengan kejujuran. Dalam hal
ini kejujuran yang harus dilakukan seorang wirausahwan yaitu kejujuran mengenai
promosi produk yang akan dijualnya dan kejujuran mengenai pelayanan purnajual
yang dijanjikannya. Dengan kejujuran yang tetap dipertahankan oleh seorang
wirausahawan, maka wirausahawan tersebut tetap mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat dan dapat terus mempertahakan kelangsungan usahanya. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa kejujuran merupakan kunci utama kesuksesan seorang
job creator atau wirausahawan.
Jika harus memilih menjadi job seeker atau job creator,
maka setelah lulus nanti penulis akan memilih menjadi job seeker. Sebab, menurut penulis seorang yang mempunyai ketrampilan lebih dibanding
orang lain yang akan memudah mendapatkan suatu pekerjaan. Dan dapat membantu
pemerintah dalam menanggulangi pengangguran yang tidak memiliki ketrampilan
dengan kata lain mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Job seeker juga
mempunyai karakteristik tersendiri dengan memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi dan kepercayaan diri akan membantu dalam penyeleksian sebagai karyawan
di suatu perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar